Macam – macam bahan bakar
Bahan bakar adalah bahan yang
dapat dibuat untuk bereaksi dengan zat lain sehingga melepaskan energi kimia
atau nuklir sebagai panas ataau untuk digunakan bekerja. Konsep ini awalnya
hanya berlaku untuk bahan yang mampu melepaskan energi kimia tetapi juga sejak
diterapkan pada sumber energi panas lain seperti energi nuklir (melalui fisi
nuklir dan fusi nuklir).
Energi panas yang dilepaskan
oleh reaksi bahan bakar diubah menjadi energi mekanik melalui mesin panas. Di
lain waktu, panas itu sendiri dihargai untuk proses kehangatan, memasak, atau
industri, serta pencahayaan yang menyertainya dengan pembakaran. Bahan bakar
juga digunakan dalam sel organisme dalam proses yang dikenal sebagai respirasi
seluler, dimana molekul organik dioksidasi untuk melepaskan energi yang dapat
digunakan. Hidrokarbon dan molekul yang mengandung oksigen terkait sejauh ini
adalah sumber bahan bakar yang paling umum digunakan oleh manusia, namun zat
lain, termasuk logam radioaktif, juga digunakan.
Bahan bakar dikontraskan
dengan zat atau perangkat lain yang menyimpan energi potensial, seperti yang
secara langsung melepaskan energi listrik (seperti baterai dan kapasitor) atau
energi mekanis (seperti roda gila, mata air, udara tekan, atau air dalam
reservoir).
Berikut ini adalah macam-macam
bahan bakar yang ada:
Avgas ( Aviation Gasoline)
Bahan Bakar Minyak ini
merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avgas
didisain untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin sistem pembakaran
dalam (internal combution), mesin piston dengan sistem pengapian. Performa BBM
ini ditentukan dengan nilai octane number antara nilai dibawah 100 dan juga
diatas nilai 100 . Nilai octane jenis Avgas yang beredar di Indonesia memiliki
nilai 100/130.
Avtur (Aviation Turbine)
Bahan Bakar Minyak ini
merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avtur
didisain untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin (external
combution). performa atau nilai mutu jenis bahan bakar avtur ditentukan oleh
karakteristik kemurnian bahan bakar, model pembakaran turbin dan daya tahan
struktur pada suhu yang rendah.
Bensin
Jenis Bahan Bakar Minyak
Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang diperuntukkan untuk
mesin dengan pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia terdapat beberapa jenis
bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai
mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Randon Otcane
Number). Berdasarkan RON tersebut maka BBM bensin dibedakan menjadi 3 jenis
yaitu:
1.
Premium (RON 88) :
Premium
adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna
kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium
pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin,
seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini
sering juga disebut motor gasoline atau petrol.
2.
Pertamax (RON 92) :
ditujukan
untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan
tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang
diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara
dengan electronic fuel injection dan catalytic converters.
3.
Pertamax Plus (RON 95) :
Jenis
BBM ini telah memenuhi standar performance International World Wide Fuel
Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang
mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan.
Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi
ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection
(EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan
catalytic converters.
Minyak Tanah (Kerosene)
Minyak tanah atau kerosene
merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 °C dan
300 °C dan tidak berwarna. Digunakan selama bertahun-tahun sebagai alat bantu
penerangan, memasak, water heating, dll. Umumnya merupakan pemakaian domestik
(rumahan), usaha kecil.
Minyak Solar (HSD)
High Speed Diesel (HSD)
merupakan BBM jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45, jenis
BBM ini umumnya digunakan untuk mesin trasportasi mesin diesel yang umum
dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic
injection, jenis BBM ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan bermotor
trasportasi dan mesin industri.
Minyak Diesel (MDF)
Minyak Diesel adalah hasil
penyulingan minyak yang berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur
rendah. Biasanya memiliki kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh
Medium Speed Diesel Engine di sektor industri. Oleh karena itulah, diesel oil
disebut juga Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF).
Minyak Bakar (MFO)
Minyak Bakar bukan merupakan
produk hasil destilasi tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam.
Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak
diesel. Pemakaian BBM jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri
besar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station dan beberapa
penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar.
Minyak Bakar tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel Oil (MFO)
Biodiesel
Jenis Bahan Bakar ini merupakan
alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar-petroleum dan terbuat dari sumber
terbaharui seperti minyak nebati atau hewan. Secara kimia, ia merupakan bahan
bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam
lemak. Jenis Produk yang dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel dengan
campuran 95 persen diesel petrolium dan mengandung 5 persenCPO yang telah
dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME)
Pertamina Dex
Adalah bahan bakar mesin
diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2,
memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 keatas, memiliki
kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, jenis BBM ini
direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru (Diesel Common
Rail System), sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta
menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Sumber:
http://www.dinar-energy.com/2015/02/macam-macam-bahan-bakar-minyak-bbm.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Fuel
0 Comments