Manfaat dan Efek Samping Bersepeda
Sepeda (atau kereta angin) adalah
kendaraan beroda dua atau tiga yang mempunyai setang, tempat duduk, dan
sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya. Sepeda adalah alat
transportasi ramah lingkungan dikarenakan tidak menggunakan bahan bakar. Ya
sepeda selain digunakan untuk transportasi, dapat digunakan juga untuk olah
raga untuk membantu menjaga kesehatan tubuh kita. Berikut ini adalah manfaat
dan efek samping dari bersepeda.
Manfaat Bersepeda
1. Mengendalikan berat badan
Bersepeda
adalah cara yang baik untuk mengendalikan atau menurunkan
berat badan, karena bersepeda dapat
meningkatkan tingkat metabolisme, membangun otot, dan membakar lemak tubuh.
Bersepeda membantu Anda untuk memastikan bahwa pengeluaran energi Anda lebih
besar daripada asupan energi, karena Anda membakar kalori saat sedang
bersepeda.
Jika
Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengombinasikan antara
aktivitas bersepeda dengan pola makan yang sehat. Berapa banyak kalori yang
Anda bakar saat bersepeda akan bergantung pada berapa lama, berapa jauh, dan
berapa cepat Anda bersepeda. Namun sebuah studi telah menemukan bahwa bersepeda
setengah jam setiap hari akan membakar hampir lima kilogram lemak lebih dari
setahun.
2. Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Bersepeda
secara teratur dapat merangsang dan memperbaiki jantung, paru-paru, sirkulasi
darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Bersepeda akan memperkuat
otot jantung dan mengurangi kadar lemak dalam darah. Hal ini dibuktikan dalam
studi di Denmark yang menunjukkan bahwa orang yang bersepeda secara rutin akan
terpelihara dari penyakit jantung di usia tua.
3. Mengurangi risiko kanker
Jika
Anda mempertahankan pola makan yang sehat dan bersepeda secara teratur, maka
hal tersebut akan membantu Anda dalam mengurangi risiko kanker. Sebuah studi
yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menunjukkan bahwa
orang yang memiliki tubuh bugar, bahkan di usia tua, berisiko lebih rendah
untuk terkena kanker
paru dan kanker kolorektal.
Studi lain juga menunjukkan bahwa bersepeda secara teratur dapat mengurangi
risiko kanker usus dan payudara.
4. Mengurangi risiko diabetes
Kurangnya
aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab diabetes. Bersepeda adalah salah
satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko diabetes. Sebuah
studi di Finlandia menunjukkan bahwa bahwa orang yang bersepeda lebih dari 30
menit per hari memiliki risiko lebih rendah untuk terkena diabetes.
5. Meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi otot
tubuh
Bersepeda
dapat mencegah Anda mengalami patah tulang
akibat jatuh. Meskipun bersepeda tidak secara khusus membantu osteoporosis,
namun, bersepeda merupakan bentuk latihan yang ideal bagi penderita
osteoporosis, karena bersepeda adalah latihan ringan yang hanya akan memberikan
tekanan sedikit kepada sendi.
Sebuah
studi juga menemukan bahwa setelah mulai bersepeda, kondisi pasien lansia
dengan nyeri lutut dan osteoartritis
semakin membaik.
6. Mengurangi stres
Melakukan
aktivitas fisik, termasuk bersepeda, akan membuat tubuh Anda memprodukdi hormon
dopamin yang dapat meningkatkan rasa bahagia sehingga dapat mengurangi stres,
atau bahkan depresi yang Anda alami.
Efek samping
Memang
segala sesuatu tidak baik jika dilakukan secara berlebihan, dibawah ini adalah
beberapa efek samping yang kemungkinan terjadi saat bersepeda
1. Dapat Menyebabkan Impoten
Dampak negatif yang sangat menakutkan bagi kaum adam adalah
impoten atau sering disebut disfungsi sexual. Ketika seorang pria melakukan
kegiatan bersepeda yang terlalu lama akan meningkatkan resiko terkena impoten,
dengan keluhan-keluhan awal antara lain: Sulit buang air kecil, ereksi tidak
keras dan mati rasa di area penis. Dengan keluhan-keluhan awal yang berhubungan
dengan area kelamin atau penis lambat laun akan mengakibatkan impoten. Penyebab
terjadinya impoten antara lain adalah sadel yang keras, posisi sadel yang tidak
baik, sadel terlalu tinggi dan waktu bersepeda yang terlalu lama.
Penyebab-penyebab itulah yang memilki resiko sangat besar untuk terkena
impoten.
2. Menurunkan Jumlah Sperma
Untuk para pria pengguna sepeda akan lebih riskan mengalami
penurunan kadar sperma yang diproduksi. Menurut penelitian di Yale University
mencatat bahwasanya kaum pria yang bersepeda lebih dari 5 jam dalam satu minggu
memiliki resiko penurunan jumlah sperma sekitar 30-40% di bawah normal. Jadi
sebaiknya untuk teman-teman pria kurangi bersepeda untuk meminimalkan
resiko-resiko yang tidak diinginkan.
3. Rematik dan Sendi
Seseorang yang memiliki masalah rematik atau sendi sebaiknya
jangan bersepeda karena dapat memperparah penyakit rematik.
4. Pembungkukan Tulang Belakang
Para pengemudi sepeda seperti para penggemar atau atlet
downhill akan sangat beresiko terkena pembungkukan tulang belakang karena
posisi setang yang terlalu rendah sehingga membuat pengendara dalam posisi
membungkuk. Keadaan tersebut tidak baik untuk kesehatan tulang belakang.
5. Efek Ke Rahim Wanita
Efek lain yang ditimbulkan dari bersepeda adalah mengganggu
kesehatan rahim wanita. Untuk resiko ini terjadi karena banyaknya goncangan
yang terjadi ketika bersepeda. Para atlet ataupun para penggemar olahraga
extrem seperti downhill dan free-riding sangat beresiko terhadap rusaknya rahim
bagi wanita.
Sumber:
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/manfaat-bersepeda-bagi-kesehatan/
http://lensakesehatankita.blogspot.co.id/2015/01/efek-positif-dan-negatif-bersepeda-bagi.html
0 Comments